1. Flu
(Influenza)
Hampir semua orang pernah
mengalami penyakit ini. Penyakit ini trmasuk penyakit menular, bila seseorang
terkena flu, maka mudah orang yang berada di sekitarnya di hinggapi penyakit
ini.
Penyakit influenza (flu) disebabkan
oleh virus RNA dari family Orthomyxoviridae (virus influenza). Penyakit flu
ditularkan lewat udara yang berhembus. Influenza juga dapat ditularkan melalui
kontak langsung dengan tinja burung atau ingus, atau melalui kontak dengan
permukaan yang telah terkontaminasi. Bila virus influenza menyerang seseorang
biasanya diikuti oleh rasa demam, hidung tersumbat, kadang-kadang diikuti oleh
salesma atau cairan yang selalu mengalir dari lubang hidung. Gejala yang paling
umum dari penyakit ini adalah menggigil, demam, nyeri tenggorok, nyeri otot,
nyeri kepala berat, batuk, kelemahan, dan rasa tidak nyaman secara umum.
Pengobatan flu yang utama adalah
istirahat, tirah baring di tempat tidur, minum banyak air dan hindari
kelelahan. Tirah baring sebaiknya dilakukan segera setelah gejala timbul sampai
24-48 jam setelah suhu tubuh kembali normal.
Untuk pencegahannya dapat di
lakukan dengan cara:
1.
vaksinasi
yang dilakukan setiap tahun.
2.
Perkuat kekebalan tubuh
3.
Rajin basuh tangan dengan sabun
4.
Hindari paparan udara dingin
5.
Sering berkumur-kumur
6.
Jaga jarak dengan orang yang menderita flu
2. Pilek (nasofaringitis, rinofaringitis, koriza
akut, atau selesma)
Pilek adalah tersumbatnya rongga hidung akibat
infeksi saluran pernafasan bagian atas. Kndisi ini di sebabkan oleh
bermacam-macam jenis virus. Lebih
dari dua ratus virus dapat menjadi penyebab pilek. Rhinovirus merupakan
penyebab paling umum penyakit tersebut. Rhinovirus adalah virus yang memiliki
RNA dan merupakan bagian dari famili Picornaviridae.
Gejala pilek yang paling sering
timbul termasuk batuk, hidung meler, hidung tersumbat, dan sakit tenggorokan. Gejala
lainnya bisa berupa nyeri otot (mialgia), sakit badan ringan, sakit kepala, dan
hilangnya nafsu makan. Warna mukus yang dikeluarkan saat batuk dari saluran
pernapasan bagian bawah (dahak) berbeda-beda, mulai dari kuning hingga hijau.
Warna mukus tidak dapat mengindikasikan apakah penyebab infeksi tersebut adalah
bakteri atau virus
Pilek biasanya diawali dengan
sakit badan ringan, perasaan kedinginan, bersin-bersin, dan sakit kepala.
Gejala lainnya seperti hidung meler dan batuk terjadi setelah dua hari atau
lebih. Secara umum, gejala mencapai puncaknya pada hari kedua hingga hari
ketiga setelah infeksi terjadi. Gejala
biasanya mereda setelah tujuh hingga sepuluh hari, namun gejala tersebut dapat
berlangsung hingga tiga minggu. Batuk berlangsung hingga lebih dari sepuluh
hari pada 35% hingga 40% kasus yang melibatkan anak-anak. Batuk berlanjut
hingga lebih dari 25 hari pada 10% kasus yang melibatkan anak-anak.
Virus pilek biasanya ditularkan
dengan satu cara dari dua cara penularan utama. Menghirup atau menelan droplet
di udara yang mengandung virus. Atau terkena ingus yang terinfeksi atau objek
yang terkontaminasi. Orang yang duduk berdekatan mungkin paling berisiko
terinfeksi virus tersebut. Penularan sering terjadi di tempat penitipan anak
dan di sekolah karena anak-anak berdekatan dan di antara mereka terdapat
anak-anak dengan kekebalan tubuh yang rendah dan kebersihan yang buruk. Infeksi
tersebut kemudian terbawa ke rumah dan menular ke anggota lain di dalam
keluarga. Tidak terdapat bukti bahwa udara yang disirkulasi ulang selama berada
di dalam pesawat komersial dapat menularkan virus. Pilek yang disebabkan oleh
rhinovirus sangat mudah menginfeksi selama tiga hari pertama timbulnya gejala,
kemudian menjadi tidak terlalu menular setelahnya.
Untuk mencegah pilek dapat
dilakukan dengan cara:
1.
Sering
mencuci tangan dengan sabun
2.
Menggunakan
masker penutup muka ketika berdekatan dengan orang yang terkena penyakit pilek
3.
Konsumsi
suplemen Zinc
4.
Jaga
pula lingkungan agar tetap bersih.